Sabtu, 14 Oktober 2017

Makalah Layanan Penelusuran Literatur



MAKALAH


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK III

Nama                           : 1. Merlina Tafanao
                           2. Satrianus Telaumbanua
                           3. Rosmin Ndruru
                           4. Niaman Sarumaha
                           5. Sahato Duha
                           6. Nurhayati Dakhi
Semester/Kelas            : I / II
Mata Kuliah                : Sistem Lay. Perpustakaan dan Info. Keperpustakaan
Dosen Pengampu        : Helenanirma Susanti Fau, M.Pd


 



SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
NIAS SELATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2016/2017



KATA PENGANTAR


            Puji syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
            Pada kesempatan ini kami dari Kelompok III mengucapkan banyak terimakasih Kepada Ibu. Helenanirma Susanti Fau, M.Pd sebagai Dosen pengasuh mata kuliah Sistem Layanan Perpustakaan dan Informasi Keperpustakaan  dan kepada teman – teman yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
            Sebagai manusia yang tidak sempurna, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami dari Kelompok III mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Semoga isi makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.


                                                                                                Penulis,




LAYANAN PENELUSURAN LITERATUR

1.      Tinjauan Literatur.
Pengertian Penelusuran informasi atau literature dalam konteks pekerjaan layanan perpustakaan dan informasi dewasa ini semakin berkembang pesat sebagai jasa tersendiri atau khusus yang disebut sebagai Jasa Penelusuran Informasi (Yahyono, 2004:17). Definisi informasi itu sendiri adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang" (Davis, 1984: 28). Definisi di atas mengambarkan bahwa informasi yang diolah dengan tepat sangat membantu seseorang memformulasikan suatu masalah, menentukan yang penting dan tidak penting, sehingga pengambilan keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan tepat  Laksmi (2007: 46)
Agar informasi yang dibutuhkan pengguna dapat lebih cepat dan mudah ditemukan, pustakawan harus menguasai sarana dan teknik penelusuran (searching technic) dengan mengenal sumber-sumber informasi yang dapat diakses. Pustakawan harus pula mampu mengenali berbagai jenis koleksi yang dimiliki (Bandono, 1995: 6).

2.      Tugas Pokok Penelusuran Informasi
Layanan penelusuran informasi adalah memberikan informasi kepada pengguna, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus, diantaranya menurut (Armen, 2006: 26) adalah:
1.      Memberikan informasi yang bersifat spesifik atau khusus, yaitu informasi yang diperlukan, seperti bahan pustaka koleksi referensi yang ada di perpustakaan atau berkonsultasi (meminta informasi) kepada para pustakawan tersebut.
2.      Memberikan bantuan penelusuran informasi sampai ditemukannya informasi yang dibutuhkan para pemakai atau pengunjung, baik melalui bahan pustaka koleksi referensi perpustakaan.
3.      Memberikan bantuan untuk menelusur bahan pustaka koleksi referensi yang diperlukan oleh pemakai atau pengunjung perpustakaan dengan menggunakan indeks medikus kedokteran, kamus istilah kedokteran, kamus bahasa Inggris-Indonesia, katalog, dan bibliografi
4.      Memberikan bantuan pengarahan dan bimbingan kepada pemakai atau pengunjung perpustakaan untuk menemukan topik-topik yang diinginkan dalam bahan pustaka koleksi referensi dan bimbingan mengenai bahan pustaka, bagaimana cara memilih yang tepat sesuai dengan informasi yang pemakai butuhkan.




3.      Kegiatan penunjang layanan penelusuran informasi
1.      Mengadakan kerja sama yang baik dengan perpustakaan lain
2.      Menyelenggarakan pendidikan pemakai untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pada pemakai, bagaimana cara memilih bahan pustaka koleksi referensi.
3.      Memperkenalkan koleksi perpustakaan kepada pemakai, dengan mengadakan pameran perpustakaan (mengadakan kerja sama dengan penerbit).
4.       Mengatur koleksi referensi dengan baik dan teratur sehingga mudah digunakan oleh pemakai. (Armen, 2006: 27)

4.      Strategi Penelusuran Informasi
Untuk memenuhi tujuan agar perpustakaan dapat lebih berperan dalam menunjang proses pembelajaran, maka fungsi edukatif, informatif, rekreatif, riset perpustakaan harus diperkuat dengan berbagai sumber-sumber informasi dalam bentuk media cetak (print media) termasuk buku, majalah, kamus, ensiklopedia, direktori, pamphlet dan media non cetakan seperti records (cassettes), films, audio videotapes, discs, compact discs (CDs), microforms.
Pemanfaatan sumber informasi akan lebih maksimal maka pengelola perpustakaan perlu mengetahui karakteristik setiap ragam bahan sumber informasi, antara lain
a.        Media Cetak (Print Media)Media sumber informasi bermanfaat untuk penelusuran informasi, antara lain :
1.      Buku/Monograf
2.      Buku Referensi
b.      Media sumber informasi dalam bentuk elektronis
1.      Microform
2.      CD-Rom
3.      Online Katalog
4.      Online information service


LAYANAN AKSES INTERNET

            Aplikasi internet berimplikasi terhadap perpustakaan saat ini dan masa depan. Fitur akses online, kinerja mesin pencari, dan pencataan koleksi, menunjukan efek pengembangan perpustakaan. Dijelaskan juga masalah keamanan dan hak cipta merupakan implikasi dari internet bagi perpustakaan.

1.      Perpustakaan Maya
Perpustakaan Maya sering di sebut sebagai “Perpustakaan tanpa dinding” yang menyediakan “jendela” dan “transparansi” yang memungkinkan pengguna yang secara fisik jauh dari perustakaan untuk melihat dan memungkinkan orang-orang di dalam perpustakaan untuk melihat ke luar.

2.      Situs web Perpustakaan
Dalam beberapa tahun terakhir banyak kegiatan di perpustakaan telah dikhususkan untuk pelaksanaan, desain dan penyempurnaan situs web  perpustakaan. Situs web perpustakaan menyediakan layanan yang meliputi :
1.      OPAC
2.      Belajar Jarak jauh
3.      Promosi perpustakaan
4.      Kepemilikan perpustakaan
5.      Akses online database
6.      Database gambar

3.      Masalah keamanan
Selain masalah keamanan yang di hadapi perpustakaan (pelanggaran hak cipta) di perdagangan menggunakan elektronik untuk pembelian dan transaksi tunai yang sama, ada juga isu yang melibatkan akses internet oleh anak-anak dan anak muda. Akses ke pornografi dan hak cipta, Salah satu tantang yang dihadapi perpustakaan umum adalah bahwa tanpa pengawasan ketat terhadap akses ke internet kemungkinan anak-anak dan remaja akan terjerumus pada situs-situs porno. Banyak perusahaan yang menginstal perangkat lunak yang dirancang untuk memblokir akses situs porno, namun masalah ini masih terjadi perdebatan dengan pertimbangan kebebasan informasi. Penerbit cenderung memiliki kebingunan tentang internet dan perpustakaan berkaitan dengan hak cipta  dan penggunaan yang adil.







4.      Penggunaan internet dari rumah dan dari perpustakaan
Dari semua perpustakaan, tantangan internet belum menjadi jelas adalah efek masa depan dari kemungkinan akses rumah untuk sumber informasi di web. Pengguna dapat mengakses tanpa harus mendatangi perpustakaan. Layanan yang di berikan perpustakaan nasional mungkin tidak terpengaruh seperti halnya perpustakaan akademik dan tetapi muncul pertanyaan mengenai sejauh mana alat-alat akses informasi yang kuat dan dapat segera tersedia untuk siapa saja denga komputer pribadi (PC) di rumah dan akses ke internet  akan membentuk  kembali beberapa layanan dan filosofi layanan saat ini yang diterapkan pada perpustakaan.

5.      Grup Diskusi
Penerapan internet dan World Wide Web sebagai media untuk berbagai tingkat diskusi dan komunikasi dari gagasan dan pandangan, menjadi sangat berharga bagi perpustakaan dan ilmu informasi (LIS) profesional yang dapat menggunakan software diskus, Usenet , daftar diskusi elektronik . konferensi elektronik instan messaging, chat room dan konferensi video untuk membantu mereka dengan menyebut keahlian profesional LIS lain jika mereka memiliki kebutuhan khusus atau terjebak untuk ide-ide.


LAYANANAN PEMINJAMAN ANTAR PERPUSTAKAAN
Jasa pinjam antar perpustakaan banyak dikenal dalam dunia perpustakaan terutama dalam tingkat lokal  (dalam kota yang sama). Layanan semacam ini dapat pula dilakukan dalam bentuk pengiriman fotocopy  bahan yang diperlukan oleh pengguna dari perpustakaan lain. Untuk dapat menyediakan layanan jenis ini, perlu dirintis kerjasama dengan perpustakaan-perpustakaan terkait dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Alat telekomunikasi seperti telepon, faxcimile, dan internet merupakan media yang sangat membantu dalam memperlancar dan mempercepat layanan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar