MAKALAH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK
III
Nama :
1. Merlina Tafanao
2. Satrianus
Telaumbanua
3. Rosmin Ndruru
4. Niaman Sarumaha
5. Sahato Duha
6. Nurhayati Dakhi
Semester/Kelas :
I / II
Mata Kuliah :
Sistem Lay. Perpustakaan dan Info. Keperpustakaan
Dosen Pengampu : Helenanirma
Susanti Fau, M.Pd
SEKOLAH TINGGI
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
NIAS
SELATAN
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
TAHUN
AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas karunia Tuhan
Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini.
Pada kesempatan ini kami dari
Kelompok III mengucapkan banyak terimakasih Kepada Ibu. Helenanirma Susanti
Fau, M.Pd sebagai Dosen pengasuh mata kuliah Sistem Layanan Perpustakaan dan
Informasi Keperpustakaan dan kepada
teman – teman yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini sehingga
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Sebagai manusia yang tidak sempurna,
kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak kesalahan
dan kekurangan, untuk itu kami dari Kelompok III mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga isi makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.
Penulis,
LAYANAN PENELUSURAN
LITERATUR
1.
Tinjauan Literatur.
Pengertian
Penelusuran informasi atau literature dalam konteks pekerjaan layanan
perpustakaan dan informasi dewasa ini semakin berkembang pesat sebagai jasa
tersendiri atau khusus yang disebut sebagai Jasa Penelusuran Informasi
(Yahyono, 2004:17). Definisi informasi itu sendiri adalah data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau mendatang" (Davis, 1984: 28). Definisi
di atas mengambarkan bahwa informasi yang diolah dengan tepat sangat membantu
seseorang memformulasikan suatu masalah, menentukan yang penting dan tidak
penting, sehingga pengambilan keputusan untuk menyelesaikan suatu masalah
dilakukan dengan tepat Laksmi (2007: 46)
Agar informasi yang dibutuhkan pengguna
dapat lebih cepat dan mudah ditemukan, pustakawan harus menguasai sarana dan
teknik penelusuran (searching technic) dengan mengenal sumber-sumber informasi
yang dapat diakses. Pustakawan harus pula mampu mengenali berbagai jenis
koleksi yang dimiliki (Bandono, 1995: 6).
2.
Tugas Pokok Penelusuran Informasi
Layanan
penelusuran informasi adalah memberikan informasi kepada pengguna, baik yang
bersifat umum maupun yang bersifat khusus, diantaranya menurut (Armen, 2006:
26) adalah:
1. Memberikan informasi yang bersifat
spesifik atau khusus, yaitu informasi yang diperlukan, seperti bahan pustaka
koleksi referensi yang ada di perpustakaan atau berkonsultasi (meminta
informasi) kepada para pustakawan tersebut.
2. Memberikan bantuan penelusuran
informasi sampai ditemukannya informasi yang dibutuhkan para pemakai atau
pengunjung, baik melalui bahan pustaka koleksi referensi perpustakaan.
3. Memberikan bantuan untuk menelusur
bahan pustaka koleksi referensi yang diperlukan oleh pemakai atau pengunjung
perpustakaan dengan menggunakan indeks medikus kedokteran, kamus istilah
kedokteran, kamus bahasa Inggris-Indonesia, katalog, dan bibliografi
4. Memberikan bantuan pengarahan dan
bimbingan kepada pemakai atau pengunjung perpustakaan untuk menemukan
topik-topik yang diinginkan dalam bahan pustaka koleksi referensi dan bimbingan
mengenai bahan pustaka, bagaimana cara memilih yang tepat sesuai dengan
informasi yang pemakai butuhkan.
3.
Kegiatan penunjang layanan penelusuran informasi
1. Mengadakan kerja sama yang baik dengan
perpustakaan lain
2. Menyelenggarakan pendidikan pemakai untuk
memberikan pengetahuan dan keterampilan pada pemakai, bagaimana cara memilih
bahan pustaka koleksi referensi.
3. Memperkenalkan koleksi perpustakaan
kepada pemakai, dengan mengadakan pameran perpustakaan (mengadakan kerja sama
dengan penerbit).
4. Mengatur koleksi referensi dengan baik dan
teratur sehingga mudah digunakan oleh pemakai. (Armen, 2006: 27)
4.
Strategi Penelusuran Informasi
Untuk memenuhi tujuan agar perpustakaan dapat lebih berperan
dalam menunjang proses pembelajaran, maka fungsi edukatif, informatif,
rekreatif, riset perpustakaan harus diperkuat dengan berbagai sumber-sumber
informasi dalam bentuk media cetak (print media) termasuk buku, majalah,
kamus, ensiklopedia, direktori, pamphlet dan media non cetakan seperti records
(cassettes), films, audio videotapes, discs, compact discs (CDs),
microforms.
Pemanfaatan
sumber informasi akan lebih maksimal maka pengelola perpustakaan perlu
mengetahui karakteristik setiap ragam bahan sumber informasi, antara lain
a. Media Cetak (Print Media)Media sumber
informasi bermanfaat untuk penelusuran informasi, antara lain :
1. Buku/Monograf
2. Buku
Referensi
b. Media sumber
informasi dalam bentuk elektronis
1. Microform
2. CD-Rom
3. Online Katalog
4. Online information service
LAYANAN
AKSES INTERNET
Aplikasi internet
berimplikasi terhadap perpustakaan saat ini dan masa depan. Fitur akses online,
kinerja mesin pencari, dan pencataan koleksi, menunjukan efek pengembangan
perpustakaan. Dijelaskan juga masalah keamanan dan hak cipta merupakan
implikasi dari internet bagi perpustakaan.
1. Perpustakaan Maya
Perpustakaan Maya sering di sebut sebagai “Perpustakaan
tanpa dinding” yang menyediakan “jendela” dan “transparansi” yang memungkinkan
pengguna yang secara fisik jauh dari perustakaan untuk melihat dan memungkinkan
orang-orang di dalam perpustakaan untuk melihat ke luar.
2. Situs web Perpustakaan
Dalam beberapa tahun terakhir banyak kegiatan di
perpustakaan telah dikhususkan untuk pelaksanaan, desain dan penyempurnaan
situs web perpustakaan. Situs web
perpustakaan menyediakan layanan yang meliputi :
1. OPAC
2. Belajar Jarak jauh
3. Promosi perpustakaan
4. Kepemilikan perpustakaan
5. Akses online database
6. Database gambar
3. Masalah keamanan
Selain masalah keamanan yang di hadapi perpustakaan
(pelanggaran hak cipta) di perdagangan menggunakan elektronik untuk pembelian
dan transaksi tunai yang sama, ada juga isu yang melibatkan akses internet oleh
anak-anak dan anak muda. Akses ke pornografi dan hak cipta, Salah satu tantang
yang dihadapi perpustakaan umum adalah bahwa tanpa pengawasan ketat terhadap
akses ke internet kemungkinan anak-anak dan remaja akan terjerumus pada
situs-situs porno. Banyak perusahaan yang menginstal perangkat lunak yang
dirancang untuk memblokir akses situs porno, namun masalah ini masih terjadi
perdebatan dengan pertimbangan kebebasan informasi. Penerbit cenderung memiliki
kebingunan tentang internet dan perpustakaan berkaitan dengan hak cipta dan penggunaan yang adil.
4. Penggunaan internet dari rumah dan dari
perpustakaan
Dari semua perpustakaan, tantangan internet belum menjadi
jelas adalah efek masa depan dari kemungkinan akses rumah untuk sumber
informasi di web. Pengguna dapat mengakses tanpa harus mendatangi perpustakaan.
Layanan yang di berikan perpustakaan nasional mungkin tidak terpengaruh seperti
halnya perpustakaan akademik dan tetapi muncul pertanyaan mengenai sejauh mana
alat-alat akses informasi yang kuat dan dapat segera tersedia untuk siapa saja
denga komputer pribadi (PC) di rumah dan akses ke internet akan membentuk kembali beberapa layanan dan filosofi layanan
saat ini yang diterapkan pada perpustakaan.
5. Grup Diskusi
Penerapan internet dan World Wide Web sebagai media untuk
berbagai tingkat diskusi dan komunikasi dari gagasan dan pandangan, menjadi
sangat berharga bagi perpustakaan dan ilmu informasi (LIS) profesional yang
dapat menggunakan software diskus, Usenet , daftar diskusi elektronik .
konferensi elektronik instan messaging, chat room dan konferensi video untuk
membantu mereka dengan menyebut keahlian profesional LIS lain jika mereka
memiliki kebutuhan khusus atau terjebak untuk ide-ide.
LAYANANAN PEMINJAMAN ANTAR PERPUSTAKAAN
Jasa pinjam antar perpustakaan banyak dikenal dalam
dunia perpustakaan terutama dalam tingkat lokal (dalam kota yang sama). Layanan semacam ini
dapat pula dilakukan dalam bentuk pengiriman fotocopy bahan yang diperlukan oleh pengguna dari
perpustakaan lain. Untuk dapat menyediakan layanan jenis ini, perlu dirintis
kerjasama dengan perpustakaan-perpustakaan terkait dengan ketentuan-ketentuan
yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Alat telekomunikasi seperti
telepon, faxcimile, dan internet merupakan media yang sangat membantu dalam
memperlancar dan mempercepat layanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar